History
Keberadaan atau sejarah Ngarai yang berada di sungai Guwang (Beji dalam bahasa Bali berarti sungai yang dianggap suci) sudah ada sejak dulu. Akibat erosi aliran sungai secara alami selama ratusan bahkan ribuan tahun telah membentuk sebuah ngarai yang sangat mempesona di aliran sungai yang tepat berada di Desa Guwang Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar. Aliran sungai Giwang akan berakhir di pantai Ketewel. Sebelum menjadi sebuah destinasi wisata, ngarai Beji Guwang ini menjadi lokasi untuk memancing bagi warga sekitar. Selain itu, di sekitar sungai ini terdapat Pura Beji yang memiliki pancuran air yang digunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan air minum dan air suci keperluan upacara di pura-pura sekitarnya.
Hidden Canyon Beji Guwang Sukawati menjadi populer setelah seorang fotografer asal Klungkung mengunggah di internet. Foto-foto yang eksotik dan menawan tersebut banyak membuat orang penasaran untuk mengetahui dimana lokasi tersebut. Padahal, tidak terlalu jauh dari lokasi wisata Pasar Seni Sukawati yang sudah terkenal di Bali.
Setelah mulai banyak wisatawan lokal dan asing berkunjung ke Canyon Beji Guwang, maka oleh desa adat dikelola sebagai sebuah tempat wisata. Kemudian dalam rangka menjadikan Hidden Canyon Beji Guwang sebagai usaha yang legal per/ 1 april 2018 Hidden Canyon Beji Guwang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes Garuda Wisnu Prabawa) desa Guwang sebagai sebuah usaha jasa hiburan dan atraksi. Untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai serta pembangunan penunjang fasilitas lainnya para pengunjung diwajibkan membayar dengan mengambil harga package sesuai dengan jumlah pengunjung. Masyarakat sekitar dan pengunjung tidak diperkenankan untuk memancing dan menangkap ikan serta membuang sampah di aliran sungai untuk bersama - sama mewujudkan Bali yang Clean And Green.